Kendaraan

Sertifikasi Keamanan Data Kendaraan China Dorong Kepercayaan Konsumen Global

Sertifikasi Keamanan Data Kendaraan China Dorong Kepercayaan Konsumen Global
Sertifikasi Keamanan Data Kendaraan China Dorong Kepercayaan Konsumen Global

JAKARTA - Isu perlindungan data kini menjadi perhatian utama seiring berkembangnya teknologi kendaraan pintar di China. 

Mobil modern tidak lagi sekadar alat transportasi, tetapi juga perangkat digital yang memproses berbagai informasi pengguna. Dalam konteks tersebut, pemerintah China memperketat pengawasan agar data pribadi tetap terlindungi.

Langkah konkret terbaru terlihat dari lolosnya sembilan pabrikan otomotif terhadap sertifikasi keamanan data nasional. Total ada 43 model kendaraan yang dinilai memenuhi standar ketat perlindungan informasi. Keputusan ini menandai babak baru dalam pengelolaan privasi di era mobil terkoneksi.

Dua nama besar, BYD dan Chery, menjadi sorotan dalam daftar tersebut. Keberhasilan mereka melewati proses penilaian memperkuat posisi industri otomotif China di tengah meningkatnya perhatian global terhadap keamanan siber. Sertifikasi ini sekaligus menjadi sinyal keseriusan pemerintah mengatur teknologi kendaraan pintar.

Standar ketat perlindungan data kendaraan pintar

Sertifikasi keamanan data yang diberikan kepada sembilan pabrikan ini mengacu pada regulasi nasional yang ketat. Pemerintah China menilai sistem kendaraan berdasarkan lima ketentuan utama perlindungan data. Aturan ini dirancang untuk memastikan pengelolaan informasi pengguna dilakukan secara aman dan bertanggung jawab.

Penilaian tersebut mencakup anonimisasi data wajah yang ditangkap kamera luar kendaraan. Data visual yang berpotensi sensitif wajib diproses tanpa mengungkap identitas individu. Hal ini menjadi aspek penting mengingat penggunaan kamera eksternal semakin luas pada mobil modern.

Selain itu, pemrosesan data di dalam kabin harus dilakukan secara internal. Kendaraan tidak diperkenankan mengirim data sensitif ke server eksternal tanpa pengamanan memadai. Regulasi juga menegaskan larangan pengumpulan data kabin secara otomatis tanpa persetujuan pengguna.

Peran BYD dan Chery dalam sertifikasi nasional

Keberhasilan BYD dan Chery lolos sertifikasi menjadi perhatian utama publik. Kedua pabrikan ini dikenal agresif mengembangkan kendaraan listrik dan teknologi pintar. Sertifikasi tersebut membuktikan bahwa sistem yang mereka terapkan telah sesuai dengan regulasi perlindungan data pemerintah China.

Menurut laporan dari CarNewsChina, proses penilaian dilakukan secara menyeluruh. Selain aspek teknis, produsen diwajibkan memberikan pemberitahuan yang jelas kepada pengguna terkait informasi pribadi. Transparansi menjadi syarat penting dalam membangun kepercayaan konsumen.

Regulasi juga mengatur batas tingkat presisi data yang boleh dikumpulkan kendaraan. Tujuannya untuk mencegah pengambilan informasi berlebihan yang tidak relevan dengan fungsi kendaraan. Dengan pendekatan ini, risiko penyalahgunaan data dapat ditekan secara signifikan.

Daftar pabrikan lain yang memenuhi regulasi

Selain BYD dan Chery, tujuh pabrikan lain juga dinyatakan lolos sertifikasi. Seluruh model yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut memenuhi standar penilaian. Nama-nama yang tercantum antara lain Changan, SAIC Group, dan BAIC melalui unit kendaraan listriknya.

GAC Aion dan GAC Trumpchi juga termasuk dalam daftar tersebut. Kehadiran dua merek ini menunjukkan konsistensi grup GAC dalam memenuhi regulasi teknologi kendaraan terkoneksi. Selain itu, Changan Ford turut berhasil melewati proses penilaian keamanan data.

SGMW atau Wuling melengkapi daftar sembilan pabrikan yang lolos sertifikasi. Meski demikian, otoritas terkait belum merinci model kendaraan yang diuji. Informasi mengenai tahun produksi maupun jumlah unit yang terlibat juga belum dipublikasikan secara detail.

Arah kebijakan dan kepercayaan konsumen global

Langkah sertifikasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Pengelolaan Keamanan Data Otomotif yang diterbitkan pada 2021. Regulasi tersebut dirancang untuk memantau seluruh siklus hidup data kendaraan. Mulai dari pengambilan, penyimpanan, pemrosesan, hingga penghapusan data diatur secara ketat.

Standar teknis yang digunakan merujuk pada GB/T 41871-2022. Aturan ini memastikan setiap kendaraan yang terhubung ke internet mengelola informasi pengguna dengan aman. Pemerintah China menilai kebijakan tersebut penting untuk melindungi data pribadi dan organisasi.

Di tengah pesatnya perkembangan mobil listrik dan fitur kemudi otonom, isu keamanan siber menjadi semakin krusial. Kendaraan modern rentan terhadap ancaman kebocoran data jika tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, sertifikasi ini dipandang sebagai langkah strategis.

Keberhasilan sembilan pabrikan tersebut menunjukkan komitmen industri otomotif China dalam membangun ekosistem teknologi yang bertanggung jawab. Upaya ini tidak hanya berdampak pada pasar domestik, tetapi juga pada persepsi konsumen global. Kepercayaan terhadap produk kendaraan pintar China berpotensi meningkat.

Dengan standar keamanan data yang jelas, produsen diharapkan lebih disiplin dalam mengelola informasi pengguna. Konsumen pun mendapatkan jaminan bahwa privasi mereka dilindungi. Ke depan, kebijakan ini dapat menjadi acuan bagi negara lain dalam mengatur teknologi kendaraan terkoneksi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index